Cerita
ini terjadi saat Raditya Dika, penulis dan tokoh utama dalam cerita, masih
duduk dibangku SD. Ia merasakan jatuh cinta pada Lia, teman sekelasnya.
Perasaan cinta itu membuatnya mengubah penampilan dan memakai parfum hanya
sekedar untuk membuat Lia memperhatikannya. Hingga saat menjelang kenaikan
kelas, Dika memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya lewat sepucuk
surat yang ia tulis dengan menggunakan Bahasa Inggris. Namun tak disangka, Lia
membalas surat itu dengan mengomentari surat Dika yang ternyata menggunakan
bahasa Inggris yang salah. Lia juga mengatakan bahwa ia sudah mempunyai pacar.
Alur
dalam cerita ini cukup menarik. Ceritanya menghibur dan tidak membosankan.
Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Namun sayangnya, dalam cerita ini
banyak terdapat kata-kata yang tidak sopan. Selain itu, penulisan singkatan
yang seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital, justru ditulis dengan cara
pembacaannya. Misalnya kata ‘pe-er’ yang seharusnya ditulis PR.