Sabtu, 29 September 2012

resensi


                Cerita ini terjadi saat Raditya Dika, penulis dan tokoh utama dalam cerita, masih duduk dibangku SD. Ia merasakan jatuh cinta pada Lia, teman sekelasnya. Perasaan cinta itu membuatnya mengubah penampilan dan memakai parfum hanya sekedar untuk membuat Lia memperhatikannya. Hingga saat menjelang kenaikan kelas, Dika memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya lewat sepucuk surat yang ia tulis dengan menggunakan Bahasa Inggris. Namun tak disangka, Lia membalas surat itu dengan mengomentari surat Dika yang ternyata menggunakan bahasa Inggris yang salah. Lia juga mengatakan bahwa ia sudah mempunyai pacar.
                Alur dalam cerita ini cukup menarik. Ceritanya menghibur dan tidak membosankan. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Namun sayangnya, dalam cerita ini banyak terdapat kata-kata yang tidak sopan. Selain itu, penulisan singkatan yang seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital, justru ditulis dengan cara pembacaannya. Misalnya kata ‘pe-er’ yang seharusnya ditulis PR.