Chemistry Lovers
Rabu, 26 Desember 2012
Sabtu, 29 September 2012
resensi
Cerita
ini terjadi saat Raditya Dika, penulis dan tokoh utama dalam cerita, masih
duduk dibangku SD. Ia merasakan jatuh cinta pada Lia, teman sekelasnya.
Perasaan cinta itu membuatnya mengubah penampilan dan memakai parfum hanya
sekedar untuk membuat Lia memperhatikannya. Hingga saat menjelang kenaikan
kelas, Dika memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya lewat sepucuk
surat yang ia tulis dengan menggunakan Bahasa Inggris. Namun tak disangka, Lia
membalas surat itu dengan mengomentari surat Dika yang ternyata menggunakan
bahasa Inggris yang salah. Lia juga mengatakan bahwa ia sudah mempunyai pacar.
Alur
dalam cerita ini cukup menarik. Ceritanya menghibur dan tidak membosankan.
Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Namun sayangnya, dalam cerita ini
banyak terdapat kata-kata yang tidak sopan. Selain itu, penulisan singkatan
yang seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital, justru ditulis dengan cara
pembacaannya. Misalnya kata ‘pe-er’ yang seharusnya ditulis PR.
Jumat, 22 Juni 2012
at last...
hari ini aku nerima laporan hasil belajar aku selama di kelas XI..
aku seneng karna nilai" aku ga ngecewain mama dan aku berhasil mertahanin ranking aku...
semoga aku bisa terus ningkatin prestasi dan jadi juara 2 di kelas terus sampe aku lulus dari delta,,
amin....
aku seneng karna nilai" aku ga ngecewain mama dan aku berhasil mertahanin ranking aku...
semoga aku bisa terus ningkatin prestasi dan jadi juara 2 di kelas terus sampe aku lulus dari delta,,
amin....
Kamis, 21 Juni 2012
menjelang bagi rapot
besok aku mau nerima rapot..
hhhmmmm deg"an rasanya..
aku berharap bgt aku bisa mertahanin peringkat di kelas..
semoga nilai" aku meningkat semua dan aku dpt ranking 2 lg .
aminn
hhhmmmm deg"an rasanya..
aku berharap bgt aku bisa mertahanin peringkat di kelas..
semoga nilai" aku meningkat semua dan aku dpt ranking 2 lg .
aminn
Sabtu, 02 Juni 2012
semesteran vs olimpiade
bingung gue mau belajar apaan ..
gue udah bingung dluan mau mihak ke ujian apa ke olimpiade ini..
gue bener" ga tau apa yang harus gue lakuin sekarang, knpa sih OSPnya harus hari selasa besok?
kenapa penyelenggaranya ga mikirin peserta"nya yg lg semesteran kya gni...
aaarrrrrggggggghhhhhhhhhhhhhhhhh
gue udah bingung dluan mau mihak ke ujian apa ke olimpiade ini..
gue bener" ga tau apa yang harus gue lakuin sekarang, knpa sih OSPnya harus hari selasa besok?
kenapa penyelenggaranya ga mikirin peserta"nya yg lg semesteran kya gni...
aaarrrrrggggggghhhhhhhhhhhhhhhhh
Minggu, 27 Mei 2012
Reaksi hormonal saat jatuh cinta
kamu tau gak kalau ternyata, jatuh cinta merupakan perpaduan dari
proses biologis dan reaksi kimiawi dalam tubuh manusia? Perpaduan
reaksi-reaksi kimia dari hormon-hormon dalam sel-sel tubuh ini
menghasilkan reaksi dan perasaan yang disebut dengan cinta. Sejumlah
ilmuwan berhasil meneliti reaksi hormonal yang biasa terjadi pada orang
yang jatuh cinta.
Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Domeena Renshaw dari Universitas Loyola, menemukan bahwa aliran darah meningkat drastis ke pusat otak ketika orang jatuh cinta. Aliran darah tersebut terfokus ke bagian otak yang dipercaya memiliki pengaruh sama seperti saat orang mengalami kecanduan obat.
Penelitian lain yang dilakukan menurut Helen Fisher, peneliti dari Universitas Rutgers New Jersey dan Profesor Arthur Arun dari York Pshychologist, menemukan bahwa ada tiga tahapan reaksi hormonal yang terjadi saat orang mengalami jatuh cinta.
Tahapan pertama adalah gairah (lust)
Tahap ini dikendalikan oleh hormon seksual Anda, yaitu testosterone pada laki-laki dan estrogen pada perempuan. Hormon inilah yang menyebabkan Anda merasa tertarik pada lawan jenis. Menurut penelitian dari beberapa pakar psikologi, butuh 90 detik hingga 4 menit bagi seseorang untuk tertarik atau ‘jatuh cinta’ dengan seseorang. Seseorang bisa ketahuan jatuh cinta melalui tanda-tanda berikut ini:
Ini adalah tahapan dimana Anda benar-benar tertarik dan jatuh cinta. Para ahli meneliti ada 3 hormon yang bekerja keras di tahap ini, yaitu;
Seorang ilmuwan Italia, Dr. Donatella Marazitti sempat meneliti bahwa level serotonin seseorang yang sedang jatuh cinta sama dengan level serotonin yang dimiliki pasien penderita ‘Obsessive Compulsive Disorder’ (OCD). Nah loh. Agak serem yah…
Tahapan ketiga adalah keterikatan (attachment)
Kedekatan Anda dengan si dia dalam waktu yang lama akan mendorong hormon-hormon berikut bekerja;
Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Domeena Renshaw dari Universitas Loyola, menemukan bahwa aliran darah meningkat drastis ke pusat otak ketika orang jatuh cinta. Aliran darah tersebut terfokus ke bagian otak yang dipercaya memiliki pengaruh sama seperti saat orang mengalami kecanduan obat.
Penelitian lain yang dilakukan menurut Helen Fisher, peneliti dari Universitas Rutgers New Jersey dan Profesor Arthur Arun dari York Pshychologist, menemukan bahwa ada tiga tahapan reaksi hormonal yang terjadi saat orang mengalami jatuh cinta.
Tahapan pertama adalah gairah (lust)
Tahap ini dikendalikan oleh hormon seksual Anda, yaitu testosterone pada laki-laki dan estrogen pada perempuan. Hormon inilah yang menyebabkan Anda merasa tertarik pada lawan jenis. Menurut penelitian dari beberapa pakar psikologi, butuh 90 detik hingga 4 menit bagi seseorang untuk tertarik atau ‘jatuh cinta’ dengan seseorang. Seseorang bisa ketahuan jatuh cinta melalui tanda-tanda berikut ini:
- Bahasa tubuh/gesture (55 %) misalkan; gugup, menunduk, salah tingkah, dll.
- Nada suara (38 %) misalkan; jadi gagap, atau malah membisu.
- Apa yang mereka katakan (7%) misalkan; tiba-tiba jadi tidak fokus hingga salah bicara, atau berbicara tapi secara tidak sengaja tentang si target.
Ini adalah tahapan dimana Anda benar-benar tertarik dan jatuh cinta. Para ahli meneliti ada 3 hormon yang bekerja keras di tahap ini, yaitu;
- Adrenaline
- Dopamine
- Serotonin
Seorang ilmuwan Italia, Dr. Donatella Marazitti sempat meneliti bahwa level serotonin seseorang yang sedang jatuh cinta sama dengan level serotonin yang dimiliki pasien penderita ‘Obsessive Compulsive Disorder’ (OCD). Nah loh. Agak serem yah…
Tahapan ketiga adalah keterikatan (attachment)
Kedekatan Anda dengan si dia dalam waktu yang lama akan mendorong hormon-hormon berikut bekerja;
- Oksitosin
- Vasopressin
Rabu, 23 Mei 2012
Discovery of Elements with Atomic Number Z > 112
The Presidents of IUPAC and IUPAP have appointed a
new Joint Working Party (JWP) to consider claims for the discovery of
new elements.
The names of the members of this JWP are
Prof. R C Barber (University of Manitoba)
Dr. Graziano Fortuna (Vice-president, INFN
Prof. Paul J. Karol (Carnegie Mellon University)
Prof. Bradley Sherrill (Michigan State University)
Prof. Emanuele Vardaci (Universita degli Studi di Napoli Federico II)
Emeritus Professor Toshimitsu Yamazak (Heavy Ion Nuclear Physics Laboratory, RIKEN)
The discoveries of all elements up to and including
copernicium, atomic number 112, and also those of elements with atomic
numbers 114 and 116, which are currently awaiting finalisation of the
naming process, have been assigned.
The new JWP wishes therefore to consider claims for
the discovery of all the remaining elements in that period for which no
assignments have yet been made: namely elements with atomic numbers 113,
115, 117 and 118. It will also consider claims for the discoveries of
any elements with atomic numbers greater than 118.
Claims submitted should be complete and as fully and
clearly documented as is possible and should contain full references
(widely available sources, no private communications). They should be
accompanied by a commentary that, for example, explains any apparent
conflicts or omissions in the documentation presented.
Because this is a new examination, all the details
of published individual values for any element for which a claim is made
is required.
Langganan:
Postingan (Atom)